Penerapan Bimbingan Konseling Spiritual Dalam Penerimaan Diri Pada Orang Tua Anak Berkebutuhan Khusus (Studi Kasus Pada Klien “F” di Kelurahan 35 Ilir)

Penelitian

Authors

  • R.A Dinda Dwi Aswin Safira Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
  • Manah Rasmanah Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
  • Lena Marianti Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

DOI:

https://doi.org/10.31004/jerkin.v4i1.2013

Keywords:

Bimbingan Konseling Spiritual, Penerimaan Diri, Orang Tua, Anak Berkebutuhan Khusus.

Abstract

Penelitian ini berjudul “Penerapan Bimbingan Konseling Spiritual dalam Penerimaan Diri pada Orang Tua yang Memiliki Anak Berkebutuhan Khusus (Studi Kasus Klien ‘F’ di Kelurahan 35 Ilir Kecamatan Ilir Barat II)”. Adapun yang melatarbelakangi penelitian ini yaitu orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus menghadapi tantangan psikologis dan spiritual yang kompleks, seperti rasa malu, frustrasi, penolakan, serta rendahnya penerimaan diri akibat stigma sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penerimaan diri pada klien “F” sebagai orang tua anak berkebutuhan khusus, serta menganalisis penerapan bimbingan konseling spiritual untuk meningkatkan kemampuan klien dalam menerima kondisi anaknya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan pendekatan Miles dan Huberman, meliputi reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa sebelum penerapan bimbingan konseling spiritual, klien "F" mengalami hambatan penerimaan diri, seperti merasa tidak mampu, membandingkan anak dengan anak normal, menolak keterlibatan dalam pengasuhan aktif, dan kesulitan mengekspresikan emosi. Setelah mengikuti 12 sesi bimbingan konseling spiritual dengan tahapan Tabayyun, Al-Hikmah, Mau’izah, dan Mujadalah, klien mulai menunjukkan perubahan seperti menerima kondisi anak sebagai anugerah, membangun komunikasi yang sehat dalam keluarga, dan memperkuat hubungan spiritual. Proses konseling tersebut dilakukan melalui tiga tahapan utama yaitu tahap awal, tahap pertengahan, dan tahap akhir.

References

Afiyyah, A. S., dkk. (2023). Penerimaan Diri Pada Ibu Yang Memiliki Anak Berkebutuhan Khusus (Studi Kasus Di Rumah Belajar Hamirah Kabupaten Bekasi). Corona: Jurnal Ilmu Kesehatan Umum, Psikologi, Keperawatan dan Kebidanan, 1(4), 255–267.

Agoes, D. (2007). Psikologi Perkembangan Anak Usia Tiga Tahun Pertama. Jakarta: PT Refika Aditama, hlm. 205.

Anwar, M. F. (2019). Landasan Bimbingan dan Konseling Islam. Yogyakarta: Deepublish, hlm. 15.

Astati, S., dkk. (2024). Penerimaan Orang Tua Terhadap Anak Berkebutuhan Khusus di ULD-PT Kota Singkawang. Journal of Educational Review and Research, 7(1), 25–30.

Chaplin, J. P. (2011). Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Fauzi, A., dkk. (2022). Metodologi Penelitian. Jawa Tengah: CV Pena Persada, hlm. 79.

Fiantika, F. R., dkk. (2022). Metode Penelitian Kualitatif. Padang: PT Global Eksekutif Teknologi, hlm. 13–14.

Firmayanti & Ayu, S. K. (2022). Gambaran Penerimaan Diri pada Orang Tua yang Memiliki Anak Berkebutuhan Khusus di SLB Negeri Banda Aceh. Jurnal Social Library, 2(3), 97–102.

Hamid, P. (2013). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: CV Alfabeta, hlm. 100–110.

Hurlock, E. B. (2016). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga, hlm. 234.

Imaduddin, A. (2017). Spiritualitas Dalam Konteks Konseling. Journal of Innovative Counseling: Theory, Practice & Research, 1(1), 3.

Jaenudin, U. & Nasrudin, E. (2021). Psikologi Agama dan Spiritualitas. Bandung: Lagood's Publishing, hlm. 29–33.

Juliana T. (2022). Penerapan Model Konseling Spiritual Teistik untuk Meningkatkan Spiritual Well-Being Orang Tua ABK di SLB Negeri Haruru. TANGKOLEH PUTAI, 19(2), 135–165.

Khaq, Y. A. & Utami, F. T. (2024). Kecerdasan Spiritual Orang Tua dalam Membimbing Anak Berkebutuhan Khusus Tunarungu di SLB Negeri Pembina Kebun Bunga Palembang. Indonesian Journal of Behavioral Studies, 4(2), 88–96.

Luh Surini Y. S., dkk. (2018). Buku Pengasuhan Orang Tua Pada Anak Dengan Kebutuhan Khusus. Jakarta: BKKBN, hlm. 38.

Meleong, L. J. (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, hlm. 3.

Murdiyanto, E. (2020). Penelitian Kualitatif: Teori dan Aplikasi Disertai Contoh Proposal. Yogyakarta: LPPM UPN "Veteran" Yogyakarta, hlm. 78–87.

Munisa, dkk. (2022). Penerimaan Orang Tua Terhadap Anak Berkebutuhan Khusus (Tunadaksa). Jurnal Universitas Dharmawangsa, 16(3), 355–360.

Nur Azizah, dkk. (2020). Bimbingan Mental Spiritual di Balai Rehabilitasi Bagi Korban Penyalagunaan Narkoba. Banyumas: Anggoa IKAPI, hlm. 32–44.

Prayitno & Amti, E. (2015). Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling (Cet.3). Jakarta: PT Rineka Cipta, hlm. 288–289.

Rahmat, J. (2003). Psikologi Islami. Bandung: Mizan.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta, hlm. 226–240.

Tuhumury, J. (2022). Penerapan Model Konseling Spiritual Teistik untuk Meningkatkan Spiritual Well-Being Orang Tua ABK di SLB Negeri Haruru. TANGKOLEH PUTAI, 19(2), 135–165.

Wahid, L. A. (2022). Buku Ajar Pengantar Bimbingan dan Konseling Islam. Lombok Barat: CV Alfa Press, hlm. 160–161.

Yin, R. K. (2003). Studi Kasus: Desain dan Metode. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, hlm. 140.

Yulianti, S., dkk. (2023). Penerimaan Orang Tua Terhadap Anak Berkebutuhan Khusus. Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia, 8(2), 81–85.

Downloads

Published

28-07-2025

How to Cite

R.A Dinda Dwi Aswin Safira, Manah Rasmanah, & Lena Marianti. (2025). Penerapan Bimbingan Konseling Spiritual Dalam Penerimaan Diri Pada Orang Tua Anak Berkebutuhan Khusus (Studi Kasus Pada Klien “F” di Kelurahan 35 Ilir): Penelitian. Jurnal Pengabdian Masyarakat Dan Riset Pendidikan, 4(1), 2508–2514. https://doi.org/10.31004/jerkin.v4i1.2013