Development of Indonesian Language-Friendly Villages in Belangwetan, Klaten as a Model for Community Literacy Empowerment
Pengabdian
DOI:
https://doi.org/10.31004/jerkin.v4i2.2927Keywords:
Layak Bahasa, Bahasa Baik, Bahasa Benar, Identitas DesaAbstract
Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini bertujuan mengembangkan Desa Belangwetan, Klaten, sebagai Desa Layak Bahasa Indonesia melalui penerapan inovasi teknologi literasi dan pemberdayaan masyarakat. Mitra dalam kegiatan ini adalah Pemerintah Desa Belangwetan dan masyarakat setempat sebagai sasaran utama. Permasalahan utama yang dihadapi desa yaitu rendahnya kesadaran masyarakat terhadap penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam ruang publik serta keterbatasan media pembelajaran bahasa di tingkat desa. Metode pelaksanaan dilakukan melalui lima tahap yakni sosialisasi, pelatihan, penerapan teknologi, pendampingan dan evaluasi, serta keberlanjutan program. Hasil kegiatan meliputi terciptanya produk inovatif berupa KIB (Kamus Interaktif Belangwetan), PPB (Papan Pintar Bahasa) berbasis QR Code, serta konten Videotron terkait kriteria desa layak Bahasa Indonesia. Produk-produk ini telah diimplementasikan dalam kegiatan masyarakat, sekolah, dan ruang publik desa. Dampak yang dicapai antara lain peningkatan literasi bahasa, kesadaran masyarakat terhadap penggunaan bahasa Indonesia, serta penguatan identitas desa sebagai percontohan Desa Layak Bahasa Indonesia. Kegiatan ini menghasilkan luaran berupa artikel pada jurnal terakreditasi Sinta, publikasi media massa, poster, dan video kegiatan.
References
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. (2021). Panduan Desa/Kelurahan Literasi. Jakarta: Kemdikbudristek
Ismawati, E. (2019). Bahasa sebagai sarana pemberdayaan literasi masyarakat. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, 19(2), 112–124.
Ismawati, E., Pratama, S.A., dan Nursito, S. (2025). Mengembangkan Desa Layak Bahasa Indonesia di Belangwetan, Klaten, Jawa Tengn Berbasis Project. Laporan Kemajuan PKM DPPM Diktisaintek. Klaten: Unwidha.
Kurniawati, A. (2020). Literasi masyarakat desa dalam perspektif pembangunan berkelanjutan. Jurnal Literasi Nusantara, 4(1), 33–45.
Manan, I. R. (2024). Membangun literasi digital masyarakat desa melalui pelatihan media sosial. Harmoni: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(1), 33–42. https://journal.lppmpelitabangsa.id/index.php/harmoni/article/view/2316
Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). Qualitative data analysis: An expanded sourcebook (2nd ed.). Thousand Oaks: Sage.
Prasetya, M. R. A. (2024). Pemberdayaan aparatur desa melalui literasi digital. Jurnal Abdimas PHB, 2(1), 10–18. https://ejournal.poltekharber.ac.id/index.php/abdimas/article/view/7509
Rohim, D. C. (2024). Membangun budaya literasi melalui peningkatan … An-Nizam: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(1), 45–56. https://jurnal.unismabekasi.ac.id/index.php/an-nizam/article/download/6715/2705
Sumiarni, N. (2024). Gerakan Literasi Sosial (GELIS) untuk meningkatkan minat baca anak di Desa Sukamukti, Kabupaten Kuningan. Jurnal Abdimas Indonesia, 6(1), 15–24. https://www.dmi-journals.org/jai/article/view/816/611
Tijow, M. A. (2022). Edukasi gerakan literasi sekolah menuju penguatan budaya baca. Jurnal Abdimas Galuh, 4(2), 120–131. https://jurnal.unigal.ac.id/abdimasgaluh/article/view/7989
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Esti Ismawati, Sigit Adhi Pratomo, Sarwono Nursito, Sri Budiyono

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.












