Kontribusi Ekonomi Hijau terhadap Keberlanjutan Pengelolaan Sumber Daya Alam di Indonesia: Penelitian

Bonaraja Purba; Pany Iglesia M Simamora; Yesi Veronika Simarmata; Feny Amelia Sinaga; Diana Winata Lumban Gaol

doi:10.31004/jerkin.v4i2.3044

Authors

Bonaraja Purba Universitas Negeri Medan
Pany Iglesia M Simamora Universitas Negeri Medan
Yesi Veronika Simarmata Universitas Negeri Medan
Feny Amelia Sinaga Universitas Negeri Medan
Diana Winata Lumban Gaol Universitas Negeri Medan

DOI:

https://doi.org/10.31004/jerkin.v4i2.3044

Keywords:

Green Economy, Sustainability, Natural, Green Industry, Environmental Policy

Abstract

This study discusses the contribution of the green economy to the sustainability of natural resource management in Indonesia through qualitative approach based on literature studies. The green economy is seen as a development strategy that integrates economic growth, environmental protection, and social justice.The implemantation of these policies contributes to reducing greenhouse gas emissions by up 29% according to the 2030 Nationally Determined Contribution (NDC) target, increasing energy and water efficiency, and creating up to 10 million green jobs as projected by the ILO. However, the main challenges include regulatory inconsistencies between the central and regional goverments, limited green funding, and the law realizaation of renewable energy in the national energy mix. This study recommends harmonization of cross-sectoral policies, strengthening green financing schemes, and increasing public awareness of the green transition. The results of this study confirm that the green economy is a strategic invesment in realizing the vision of a golden Indonesia 2045 that is competitive, resilient, and ecologically sustainable.

References

Abdullah, K., & Santoso, D. (2019). Kebijakan fiskal untuk ekonomi hijau: Fokus pada pajak karbon dan energi terbarukan. Jurnal Ekonomi dan Keuangan, 23(3), 150–168.

Legal reform in Indonesia’s natural resource exploitation: A study of SOE privatization and corporate responsibility. (2025). Journal of Law and Legal Reform, 7(2). https://journal.unnes.ac.id/journals/jllr/article/view/20064

Regulatory enforcement and restoration: Natural resource maintenance for Indonesia’s sustainable economy. (2025). Citizen: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia, 6(1). https://www.das-institute.com/journal/index.php/citizen-journal/article/view/637

Hariyani, N., & Sofwani, A. (2025). Potensi dan tantangan pengembangan sayuran organik dalam mendukung ketahanan pangan berkelanjutan. Jurnal Green House, 3(2), 45–56.

Hidayat, H., Hamzah, A. H. P., & Hasrianti, H. (2024). Implementasi konsep ekonomi sirkular untuk mewujudkan industri karet remah berkelanjutan. Jurnal Green Growth dan Manajemen Lingkungan, 14(1), 1–15. https://doi.org/10.21009/jgg.141.001

Lubis, M. (2020). Efisiensi sumber daya sebagai pilar ekonomi hijau: Analisis dari OECD dan aplikasi nasional. Jurnal Kebijakan Ekonomi, 12(3), 100–115.

Lubis, M. (2021). Ketahanan ekonomi jangka panjang dari transisi hijau: Tinjauan OECD dan RPJMN. Jurnal Kebijakan Ekonomi, 13(4), 120–135.

Lubis, M., & Rahman, F. (2021). Implementasi pajak karbon dalam kerangka ekonomi hijau Indonesia. Jurnal Ekonomi Pembangunan: Teori dan Empiris, 16(2), 112–130.

Mahendra, I. S. (2018). Ekonomi hijau dan pembangunan berkelanjutan: Integrasi dengan SDGs No. 13. Jurnal Pembangunan Berkelanjutan, 10(4), 150–165.

Mahendra, I. S. (2019). Economic benefits of green economy: Integrasi dengan aksi iklim SDGs No. 13. Jurnal Pembangunan Berkelanjutan, 11(3), 160–175.

Mahendra, I. S., & Dewi, R. (2022). Peran Bappenas dalam pengembangan ekonomi hijau berbasis energi terbarukan. Jurnal Ilmu Lingkungan, 20(1), 34–50.

Nugroho, A. (2022). Inklusif sosial dalam definisi ekonomi hijau: Tinjauan peneliti terdahulu dan implikasi SDGs. Jurnal Sosial Ekonomi, 28(1), 78–92.

Nugroho, A. (2023). Green jobs dan kesejahteraan sosial: Hubungan dengan SDGs No. 8 di konteks Indonesia. Jurnal Sosial Ekonomi, 29(2), 90–105.

Nugroho, A., & Setiawan, B. (2019). Regulasi lingkungan dan sertifikasi hijau di sektor industri Indonesia. Jurnal Teknik Lingkungan, 25(3), 200–215.

Nugroho, H. Y. S. H., Indrajaya, Y., Astana, S., Murniati, S., Basuki, T. M., Yuwati, T. W., Putra, P. B., Narendra, B. H., & Abdulah, L. (2023). A chronicle of Indonesia’s forest management: A long step towards environmental sustainability and community welfare. Land, 12(6), 1238. https://doi.org/10.3390/land12061238

Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2018 tentang Tata Cara Sertifikasi Industri Hijau.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2015 tentang Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) 2015–2035.

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2008 tentang Kebijakan Industri Nasional.

Prasetyo, B. E., & Trisnaningtyas, J. P. N. (2025). REDD+ sebagai kerangka pembangunan berkelanjutan Indonesia: Program dan dampak implementasi di tingkat nasional (2010–2021). MAKILA: Jurnal Penelitian Kehutanan, 19(1), 12–25.

Pratama, Y. (2021). Definisi ekonomi hijau menurut Bappenas: Hubungan dengan low carbon economy. Jurnal Ekonomi Lingkungan, 16(2), 200–215.

Pratama, Y. (2022). Manfaat ketahanan dari ekonomi hijau: Studi kasus Bappenas dan ILO. Jurnal Ekonomi Lingkungan, 17(1), 180–195.

Pratama, Y., & Hidayat, Z. (2020). Tantangan regulasi lingkungan dalam strategi ekonomi hijau Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Publik, 14(4), 567–582.

Putra, E., & Indah, S. (2020). Ekonomi hijau Indonesia: Integrasi kebijakan lingkungan dan pembangunan nasional. Jurnal Ekonomi Bisnis, 25(4), 300–320.*

Resosudarmo, B. P., & Napitupulu, L. (2022). Analisis kebijakan energi terbarukan dan tata kelola lingkungan di Indonesia. Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota, 18(1), 78–95.

Rumondang, R., Feliatra, F., Warningsih, T., & Yoswati, D. (2024). Sustainable management model and ecosystem services of mangroves based on socio-ecological system on the coast of Batu Bara Regency, Indonesia. Environmental Research Communications, 6(3). https://doi.org/10.1088/2515-7620/ad2d01

Saepudin, E., Firmansyah, M., & Nuraini, D. (2020). Kebijakan pengembangan industri hijau di Indonesia. Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri, 6(2), 101–112. https://doi.org/10.36706/jtmi.v6i2.1203

Sari, N. P., & Wijaya, A. (2021). Sertifikasi hijau sebagai instrumen kebijakan lingkungan di Indonesia. Jurnal Manajemen Lingkungan, 17(2), 89–105.

Susanto, R. (2021). Prinsip rendah karbon dalam ekonomi hijau: Hubungan dengan SDGs di Indonesia. Jurnal Ilmu Lingkungan, 19(2), 45–60.

Susanto, R. (2022). Pengurangan emisi sebagai manfaat lingkungan ekonomi hijau: Analisis World Bank dan aplikasi nasional. Jurnal Ilmu Lingkungan, 20(1), 30–45.

Susanto, R., & Pratiwi, N. (2020). Kebijakan energi terbarukan di Indonesia: Tantangan dan peluang. Jurnal Ekonomi dan Keuangan Indonesia, 66(1), 1–20.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian.

Widodo, A., & Sari, D. (2018). Strategi nasional ekonomi hijau: Peran Bappenas dalam pembangunan berkelanjutan. Jurnal Kebijakan Publik, 4(2), 45–60.

Widodo, A., & Sari, D. (2019). Konsep ekonomi hijau: Definisi dan prinsip dasar menurut perspektif UNEP dan Bappenas. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 15(1), 20–35.

Widodo, A., & Sari, D. (2020). Manfaat ekonomi hijau: Fokus pada green jobs dan economic benefits di Indonesia. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 16(2), 45–60.

Wibowo, A., Sahide, M. A. K., Pratiwi, S., Dharmawan, B., & Giessen, L. (2020). Ragam skema sertifikasi hutan global dan opsi transformasinya di Indonesia. Jurnal Kebijakan Kehutanan, 14(1), 1–14.

Wisriansyah, S. Z., Purba, D., & Napitu, A. (2020). Keunggulan, tantangan, dan rekomendasi kebijakan akan pengembangan energi panas bumi di Indonesia. Jurnal Nasional Pengelolaan Energi, 2(2), 31–46. ejurnal.ppsdmmigas.esdm.go.id