Eksistensi Kearifan Lokal Desa Adat Tenganan Pegringsingan dalam Pembangunan Hukum Lingkungan yang Berkelanjutan
Penelitian
DOI:
https://doi.org/10.31004/jerkin.v4i2.3147Keywords:
Existence, Local Wisdom, Environmental LawAbstract
This study aims to examine the existence and implementation mechanisms of local wisdom in environmental management within the Tenganan Pegringsingan Traditional Village, Karangasem Regency, Bali, as a form of customary law application contributing to the development of sustainable environmental law. This research is motivated by the increasing challenges to environmental preservation caused by rapid development and tourism, which potentially displace the traditional values of indigenous communities. The study employs a qualitative method using a descriptive approach through stages of observation, in-depth interviews with customary leaders and community members, as well as documentation of awig-awig (customary regulations) and local socio-cultural practices. The findings reveal that Tenganan Village possesses a robust customary legal system, as reflected in awig-awig that strictly regulate the use of natural resources, including prohibitions against cutting trees in sacred forests, restrictions on land ownership, and collective systems for water and forest management. The local wisdom rooted in the Tri Hita Karana philosophy fosters a harmonious and sustainable relationship between humans and nature.
References
Astawa, I. K. (2019). Kearifan Lokal Masyarakat Adat Tenganan Pegringsingan Dalam Pelestarian Lingkungan Hidup. Denpasar: Udayana University Press.
David Maruli Et Al., “Penyelesaian Indikasi Sertipikat Tumpang Tindih / Ganda ( Overlapping ) Dalam Menjamin Legalitas Pemegang Hak Atas Tanah ( Studi Kantor Pertanahan Kota Denpasar )” 11, No. 9 (2023): 971–82.
Dewi, P. E. R. (2020). Awig–Awig Lingkungan Hidup Sebagai Alat Kontrol Sosial Hukum Adat Di Desa Tenganan Pegringsingan. Pariksa: Jurnal Hukum Agama Hindu, 3(2).
I Gede Ade Putra Adnyana And Nyoman Alita Udaya Maitri, “Pelestarian Lingkungan Hidup Berbasis Kearifan Lokal (Local Wisdom) Di Desa Tenganan Kecamatan Kecamatan Manggis Kabupaten Karangasem,” Jurnal Media Komunikasi Geografi 15, No. 32 (2014): 1–16.
Karidewi, I. G. A., Dkk. (2012). “Desa Adat Tenganan Pegringsingan Dalam Pengelolaan Hutan Di Desa Tenganan.” Majalah Geografi Indonesia, 26(1), 29–40.
Maysuranti, P. (2018). Eksistensi Masyarakat Hukum Adat Desa Tenganan Pegringsingan Dengan Adanya Regulasi Penetapan Sebagai Desa Wisata. Novum: Jurnal Hukum, 5(2), 170-178.
Muhammad Suparmoko, “Pembangunan Nasional Dan Regional,” Jurnal Ekonomika Dan Manajemen 9, No. 1 (2020): 39–50.
Paeno Paeno Et Al., “Pemanfaatan Sampah Plastik Untuk Kerajinan Rumah Tangga Taman Belajar Kreatif Mekar Sari,” Baktimas : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat 2, No. 1 (2020): 57–61, Https://Doi.Org/10.32672/Btm.V2i1.2104.
Pemerintah Kabupaten Karangasem. (2020). Profil Kecamatan Manggis. Karangasem: Bappeda Karangasem.
S Kuswardini And R A Suprapto, “Gerakan Peduli Lingkungan Di Kalangan Komunitas Muda: Dalam Konteks ‘Human Security,’” Prosiding Seminar Hasil …, No. November (2019).
Setiawan, I. K. O., & Samosir, T. (2024). Study Of The Political Dynasty “Native Tenganans” In The Government Of Tenganan Pegringsingan Traditional Village Bali. Jurnal Hukum Sehasen, 10(1), 47-56.
Suardi Suardi, “Problematika Penerapan Prinsip Sustainable Development Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup Dan Implikasinya Terhadap Pemenuhan Ham,” Fiat Justisia:Jurnal Ilmu Hukum 8, No. 4 (2015): 614–28, Https://Doi.Org/10.25041/Fiatjustisia.V8no4.321.
Suryawan, I. M. (2012). "Kearifan Lokal Dan Konservasi Lingkungan Di Bali." Jurnal Kajian Bali, 2(1), 23–40
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 I Gede Druvananda Abhiseka, Putu Wahyu Widiartana, Febriansyah Ramadhan, Ni Putu Ega Maha Wiryanthi, I Putu Edi Rusmana

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.












