Marhabanan: Lebih dari Sekadar Potong Rambut; Sambutan Spiritual untuk Bayi Baru Lahir dalam Budaya Melayu

Penelitian

Authors

  • Rappeh Universitas Negeri Islam Raden Fatah Palembang
  • Wulan Rahma Ayu Universitas Negeri Islam Raden Fatah Palembang
  • Muhammad Ridho Universitas Negeri Islam Raden Fatah Palembang

DOI:

https://doi.org/10.31004/jerkin.v4i2.3311

Keywords:

Marhabanan, budaya Melayu, spiritualitas, tradisi Islam, nilai socia.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji makna dan nilai spiritual tradisi Marhabanan dalam budaya Melayu sebagai lebih dari sekadar prosesi pemotongan rambut bayi baru lahir, melainkan sebagai bentuk sambutan religius dan sosial yang sarat makna. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi terhadap pelaksanaan Marhabanan di beberapa komunitas Melayu di Sumatera bagian timur. Data dianalisis secara deskriptif melalui tahapan reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan guna menemukan nilai-nilai budaya dan religius yang terkandung di dalam tradisi tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Marhabanan memiliki fungsi spiritual sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah atas kelahiran anak, sekaligus sebagai sarana memperkenalkan bayi kepada lingkungan sosialnya melalui lantunan shalawat dan doa bersama. Selain itu, tradisi ini juga memperkuat solidaritas sosial, mempererat hubungan kekeluargaan, serta menjadi media transmisi nilai-nilai keislaman dan kemelayuan kepada generasi muda. Dengan demikian, Marhabanan tidak hanya berperan sebagai ritual simbolik, tetapi juga sebagai refleksi identitas budaya dan spiritual masyarakat Melayu yang mengintegrasikan unsur agama, tradisi, dan kebersamaan sosial dalam satu kesatuan makna.

References

Ali Hussin, M. A. A. (2019). Pengaruh Islam Terhadap Ekonomi Masyarakat Melayu. 1(2), 209–225. https://cikguafzan96.blogspot.com/2019/01/pengaruh-islam-terhadap-ekonomi.html

Anjani, A., Zahara, K. A., & Azizah, R. N. (2024). Pemanfaatan Seni Hadrah Sebagai Media Komunikasi Dakwah Islam di Pesantren Sunan Pandanaran Yogyakarta. AFADA: Jurnal …, 1–14. https://jurnal.isqisunanpandanaran.ac.id/index.php/afada/article/view/16%0Ahttps://jurnal.isqisunanpandanaran.ac.id/index.php/afada/article/download/16/27

Dzulfian Syafrian, dkk. (2025). No 主観的健康感を中心とした在宅高齢者における 健康関連指標に関する共分散構造分析Title. Sustainability (Switzerland), 11(1), 1–14. http://scioteca.caf.com/bitstream/handle/123456789/1091/RED2017-Eng-8ene.pdf?sequence=12&isAllowed=y%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.regsciurbeco.2008.06.005%0Ahttps://www.researchgate.net/publication/305320484_SISTEM_PEMBETUNGAN_TERPUSAT_STRATEGI_MELESTARI

Ginting, A. N. B., Sembiring, D. M. P. B., Silitonga, E. S. P., Nst, F. A. U., Hasbianda, R. A. P., Silaban, S. B., & Anifah, A. (2025). Studi Tentang Simbol Nilai Dan Norma Sosial Di Masyarakat Desa Percut. Jurnal Manajemen Pendidikan, 10(1), 139–144.

Harahap, S. M., Siregar, F. A., & Harahap, D. (2022). Nilai-Nilai dan Praktik Moderasi Beragama Berbasis Kearifan Lokal di Sumatera Utara. https://books.google.com/books?hl=en&lr=&id=O3N2EAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PP1&dq=moderasi+beragama&ots=ZD8MhclrHV&sig=T8dz0tsufRz3GlA-e4eAAgIWjjk

Hasbi, M. R., & Rehayati, R. (2024). Masa Sahabat Dan Tabiin Di Nusantara Dalam Akulturasi Di Pesisir Sumatera.

Kajian, L., & Sistematis, L. (2025). KHAZANAH : Jurnal Studi Ilmu Agama, Sosial dan Kebudayaan Vol. 1, No. 1, Tahun 2025 Online Journal System : https://jurnalp4i.com/index.php/khazanah. 1(1), 41–50.

Khairunnisa, I. (2019). Institut Agama Islam Negeri ( Iain ) Metro 1441 H / 2020 M. Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI, 66.

Kirchherr, J., & Charles, K. (2018). Enhancing the sample diversity of snowball samples: Recommendations from a research project on anti-dam movements in Southeast Asia. PLoS ONE, 13(8), 1–17. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0201710

Of, P. (2019). International Conference on Islam and Global Issues.

Rizki, M. (2024). Nilai-Nilai Filantropi Spiritual Pemikiran Raja Ali Haji Dalam Konteks Transformasi Sosial. 197.

Samsurizal, S., & Sadi, I. M. (2025). Azimat Dalam Perspektif Sosial-Budaya, Agama, Dan Spiritual Peradaban Manusia. Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam Dan Pendidikan, 17(1), 24–44. https://doi.org/10.47435/al-qalam.v17i1.3308

Susen, S. (2024). The Interpretation of Cultures: Geertz Is Still in Town. Sociologica, 18(1), 25–63. https://doi.org/10.6092/issn.1971-8853/18664

Downloads

Published

27-10-2025

How to Cite

Rappeh, Wulan Rahma Ayu, & Muhammad Ridho. (2025). Marhabanan: Lebih dari Sekadar Potong Rambut; Sambutan Spiritual untuk Bayi Baru Lahir dalam Budaya Melayu: Penelitian . Jurnal Pengabdian Masyarakat Dan Riset Pendidikan, 4(2), 8807–8813. https://doi.org/10.31004/jerkin.v4i2.3311