Bahasa Tubuh Sebagai Sarana Penguat Emosi Dalam Penyutradaraan Film Lisan
Penelitian
DOI:
https://doi.org/10.31004/jerkin.v4i2.3331Abstract
Film merupakan medium komunikasi yang tidak hanya mengandalkan dialog verbal, tetapi juga bahasa tubuh sebagai sarana penyampaian pesan emosional. Penelitian ini berangkat dari fenomena penggunaan bahasa tubuh dalam film Lisan yang menampilkan dinamika psikologis tokoh melalui ekspresi non-verbal. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana penyutradaraan memanfaatkan bahasa tubuh, realisme, mise en scène, serta teknik kamera dalam memperkuat penyampaian emosi kepada penonton. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif. Data diperoleh melalui studi kepustakaan, telaah film, serta analisis visual terhadap adegan-adegan kunci. Fokus penelitian diarahkan pada pengamatan representasi bahasa tubuh, keterkaitannya dengan elemen sinematik, serta efektivitas penyutradaraan dalam menghadirkan kedalaman emosi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahasa tubuh memainkan peran sentral dalam membangun karakterisasi tokoh dan alur dramatik film. Ekspresi wajah, postur tubuh, gerakan tangan, dan kontak mata terbukti lebih efektif dibandingkan dialog dalam menyampaikan konflik batin. Penerapan pendekatan realisme, pengaturan mise en scène, serta teknik kamera yang konsisten semakin memperkuat makna emosional yang tersampaikan kepada penonton. Kesimpulannya, penyutradaraan film Lisan dinilai efektif dalam menghadirkan realitas psikologis tokoh melalui ekspresi non-verbal. Integrasi bahasa tubuh dengan elemen sinematik lain menciptakan pengalaman menonton yang imersif, komunikatif, dan emosional.
References
Ahmad Fauzi. (2019). Bahasa Tubuh dalam Komunikasi Pendidikan. Jurnal Komunikasi dan Pendidikan, 7(2), 115–128. https://doi.org/10.31219/osf.io/abcd1
Andi Wijaya. (2021). Realisme dan Autentisitas Akting. Jurnal Teater dan Perfilman, 6(3), 155–170. https://jurnal.isi.ac.id/index.php/jtp/article/view/876
Anisa Lestari. (2022). Pendekatan Realisme dalam Film Remaja Indonesia. Jurnal Kajian Budaya, 15(2), 200–214. https://ejournal.unair.ac.id/jkb/article/view/2234
Bagus Pratama. (2019). Representasi Trauma melalui Bahasa Tubuh. Jurnal Psikologi dan Sastra, 5(1), 71–85. https://jurnal.ugm.ac.id/jps/article/view/14567
Bambang Setiawan. (2021). Ekspresi Emosi Nonverbal dalam Perfilman. Jurnal Seni dan Media, 9(3), 201–215. https://doi.org/10.24821/jsm.v9i3.4567
Darma, S., Wahyuni, S., & Polem, H. P. A. (2023). PENCIPTAAN FILM DOKUMENTER œSOTUNG MAGO MENGGUNAKAN GAYA EKSPOSITORY. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 12(2), 366-373.
Darma, S. (2020). ANALISIS KARAKTER TOKOH FILM 5 CM SUTRADARA RIZAL MANTOVANI DENGAN KAJIAN SEMIOTIKA. Jurnal Proporsi, 5(2).
Darma, S. (2022). PENGGAMBARAN WATAK TOKOH FILM PENDEK “LENYAP DALAM SUNYI” SUTRADARA MUHAMMAD FAJRUCHI K. Jurnal Riset Rumpun Seni, Desain dan Media 1(2), 102-117.
Dedi Kurniawan. (2018). Teknik Kamera sebagai Penguat Emosi dalam Film. Jurnal Perfilman Indonesia, 6(1), 55–70. https://ejournal.perfilman.id/index.php/jpi/article/view/678
Dewi Anggraini. (2018). Mise en Scène sebagai Penguat Bahasa Tubuh. Jurnal Seni dan Rupa, 9(2), 144–158. https://doi.org/10.24821/jsr.v9i2.443
Dwi Hartanto. (2021). Peran Bahasa Tubuh dalam Penyutradaraan Film Drama. Jurnal Seni Pertunjukan Indonesia, 13(1), 99–113. https://ejournal.isi.ac.id/index.php/jsni/article/view/2341
Hendri Gunawan. (2019). Komunikasi Nonverbal dalam Drama Layar Lebar. Jurnal Komunikasi Nusantara, 5(2), 177–192. https://doi.org/10.25139/jkn.v5i2.890
Indra Prasetyo. (2020). Bahasa Tubuh dan Kekuatan Dramatik dalam Film. Jurnal Perfilman dan Televisi, 11(2), 130–145. https://doi.org/10.21009/jpt.v11i2.223
Joko Santoso. (2022). Peran Setting dalam Membentuk Realitas Film. Jurnal Ilmu Budaya dan Seni, 10(3), 245–259. https://doi.org/10.21009/jibs.v10i3.221
Lilis Marlina. (2022). Mise en Scène dan Bahasa Tubuh dalam Film Drama. Jurnal Kajian Seni, 14(2), 145–160. https://jurnal.isi.ac.id/index.php/kajianseni/article/view/567
Melati Kusumaningrum. (2020). Ekspresi Emosi Tokoh dalam Film Reinterpretasi. Jurnal Ilmu Komunikasi, 8(2), 55–69. https://doi.org/10.25008/jik.v8i2.908
Nur Aini. (2020). Bahasa Tubuh sebagai Representasi Psikologis Tokoh. Jurnal Psikologi dan Seni, 8(2), 89–104. https://doi.org/10.23917/jps.v8i2.7890
Ratna Sari Dewi. (2021). Kostum dan Properti sebagai Representasi Emosional. Jurnal Kajian Media, 7(2), 166–180. https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jkm/article/view/1122
Rina Wulandari. (2019). Ekspresi Wajah sebagai Media Naratif. Jurnal Media dan Budaya, 7(1), 22–36. https://jurnalmediabudaya.com/index.php/jmb/article/view/112
Siti Rahmawati. (2020). Realisme dalam Film Indonesia Kontemporer. Jurnal Ilmu Budaya, 12(1), 33–47. https://jurnal.univ.ac.id/index.php/budaya/article/view/234
Taufik Hidayat. (2020). Pencahayaan dan Atmosfer Emosi dalam Film. Jurnal Sinematografi, 12(1), 34–50. https://jurnalfilm.id/index.php/sine/article/view/789
Wahyuni, S., Darma, S., Saaduddin, S. (2021). PENCIPTAAN FILM FIKSI “DIBALIK SUNGAI ULAR” MENGGUNAKAN ALUR NON-LINIER. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 10(1), 45-55.
Wahyuni, S., Purnomo, A., Darma, S. (2024). PENERAPAN STRUKTUR DRAMATIK PADA SKENARIO FILM “AFORISME” . Innovative: Journal Of Social Science Research, 4(3), 17826-17841.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Putri Ramadhani, Surya Darma

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.












