Kearifan Lokal Hasthalaku sebagai Pendekatan Konseling Multibudaya untuk Meningkatkan Harmoni Sosial

Penelitian

Authors

  • Natasalwa Valencya Universitas Negeri Surabaya
  • Nabita Cahya Camilla Linsetyowati Universitas Negeri Surabaya
  • Yunica Putri Arfianti Universitas Negeri Surabaya
  • Sofia Aminatuz Zuhriyah Universitas Negeri Surabaya
  • Alvito Fadhil Musyaffa Universitas Negeri Surabaya
  • Ari Khusumadewi Universitas Negeri Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.31004/jerkin.v3i4.383

Keywords:

Hasthalaku, Konseling Multibudaya, Harmoni Sosial

Abstract

Kearifan lokal merupakan warisan budaya yang memiliki nilai-nilai luhur dan dapat dijadikan sebagai landasan dalam berbagai aspek kehidupan. Dalam bidang konseling, pendekatan budaya berperan penting dalam proses terapeutik untuk membantu mengatasi permasalahan hubungan konseli dengan lingkungannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi kearifan lokal Hasthalaku sebagai pendekatan konseling multibudaya untuk meningkatkan harmoni sosial. Hasthalaku merupakan konsep dari budaya Jawa yang mencakup delapan prinsip hidup yang menekankan pada nilai-nilai kebaikan, kerjasama, dan keseimbangan dalam hubungan sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode studi literatur untuk mengkaji bagaimana prinsip-prinsip Hasthalaku dapat diintegrasikan ke dalam praktik konseling multibudaya untuk meningkatkan harmoni sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan nilai-nilai Hasthalaku dalam konseling dapat membantu individu memahami dan menghargai keragaman budaya, mengurangi konflik, serta membangun hubungan yang harmonis dalam masyarakat. Dengan demikian, kearifan lokal Hasthalaku tidak hanya berperan sebagai pendekatan konseling yang efektif, tetapi juga sebagai sarana untuk memperkuat ikatan sosial dalam konteks masyarakat multikultural.

References

Al Aziz, H., Indonesia, A. R., Al Husaini, F. A., Dipawijaya, F., Isnanto, I. H., & Siregar, R. S. (2023). Internalisasi nilai hasthalaku melalui braille comic sebagai strategi pendidikan karakter siswa tunanetra. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7(6), 7503-7514.

Alsuci, E. M., Hermawan, Y., & Rahman, A. (2021). Peran Solo Bersimfoni dalam implementasi pendidikan karakter generasi Z di Kota Surakarta. Jurnal Pendidikan Karakter, 2.

Aswar, A., Irawan, A. W., & Muslifar, R. (2020). Integrasi pemikiran Arung Bila dalam bimbingan konseling multibudaya (kajian hermeneutika gadamerian). Hisbah: Jurnal Bimbingan Konseling dan Dakwah Islam, 17(2), 247-265.

Dita, F. (2022). Konsep Piil Pesenggiri sebagai falsafah hidup budaya Lampung terhadap pelaksanaan konseling multi budaya. Doctoral dissertation. UIN Raden Intan Lampung.

Ernita, M., Rohani, R., & Depi, F. (2023). Harmoni Sosial Dalam Tradisi Bakar Tongkang Di Rokan Hilir. Nusantara; Journal for Southeast Asian Islamic Studies, 19(2), 110-120.

Faiz, A. A. (2019). Emha Ainun Nadjib Dan Teologi Harmoni Sosial Dalam Perspektif Sosiologi Agama. Jurnal Sosiologi Agama, 13(2).

Fatchurahman, M. (2017). Problematik Pelaksanaan Konseling Individual. Jurnal Bimbingan dan Konseling Ar-Rahman, 3(2), 25-30. file:///C:/Users/asusa/Downloads/1160-2316-1-SM.pdf

Febriana, D., & Masya, H. (2023). Konsep Piil Pesenggiri sebagai falsafah hidup budaya Lampung terhadap pelaksanaan konseling multi budaya. Attractive: Innovative Education Journal, 5(2), 89-107.

Firmando, H. B., & Agama, S. (2021). Kearifan lokal sistem kekerabatan dalihan na tolu dalam merajut harmoni sosial di kawasan Danau Toba. Aceh Anthropological Journal, 5(1), 16-36.

Habsy, B. A., Az-Zahra, T. A., Rosidin, D. A. A., & Firdaus, W. R. (2024). Konseling Adlerian dalam perspektif multibudaya. Protasis: Jurnal Bahasa, Sastra, Budaya, dan Pengajarannya, 3(1), 08-24.

Iftirosy, V. A., Wulan, D. A. R., Pratama, A. Y., Prasasti, A. E., Adelia, T. D., Alfiano, E. W., & Setyaputri, N. Y. (2025). Konseling multibudaya sebagai upaya menjaga kearifan lokal di tengah perubahan budaya generasi Z [Multicultural counseling as an effort to maintain local wisdom amid the cultural changes of Generation Z]. Jurnal Universitas Nusantara PGRI Kediri.

Indonesia, A. R., Pudyastuti, S. G., & Trinugraha, Y. H. (2024). Implementation of Grapyak Semanak Culture-Based Character Strengthening in the Prevention of Psychic Violence among Blind Students (Thomas Lickona's Character Education Perspective). Santhet: Jurnal Sejarah, Pendidikan, dan Humaniora, 8(1), 984-996. https://www.researchgate.net/publication/383047214_Implementation_of_Grapyak_Semanak_CultureBased_Character_Strengthening_in_the_Prevention_of_Psychic_Violence_among_Blind_Students_Thomas_Lickona's_Character_Education_Perspective

Irawan, Fiky. (2023). Representasi Guyub Pada Film Pendek Nyengkuyung: Analisis Semiotika Charles Sanders Peirce (Skripsi, Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta). IAIN Surakarta Repository. https://eprints.iain-surakarta.ac.id/6393/Isnanto, I. H., Budiati, A. C., & Trinugraha, Y. H. (2024). Analysis of the Cultivation of Pangerten and Gotong Royong Character Values Through Social Learning for Blind Students at SLB A YKAB Surakarta. Santhet: Jurnal Sejarah, Pendidikan, dan Humaniora, 8(1), 955-964. https://ejournal.unibabwi.ac.id/index.php/santhet/article/view/3867

Kartikasari, W. A., Neviyarni, N., & Netrawati, N. (2022). Problematika multikultural dalam pelaksanaan layanan konseling kelompok [Multicultural problems in the implementation of group counseling services]. SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling, 7(1), 49-60. https://doi.org/10.23916/082370011

Khowatim, K. (2020). Peran konselor dalam konseling multibudaya untuk mewujudkan kesetaraan gender [The role of counselors in multicultural counseling to achieve gender equality]. Jurnal Bikotetik, 4(1), 1-35.

Mulkiyan, M. (2017). Mengatasi Masalah Kepercayaan Diri Siswa melalui Konseling Kelompok. Jurnal Konseling dan Pendidikan, 5(3), 136-142. https://www.academia.edu/74334862/Mengatasi_Masalah_Kepercayaan_Diri_Siswa_melalui_Konseling_Kelompok

Nabilla, A. A., Rahman, D. H., & Eva, N. (2024). Keefektifan Bimbingan Kelompok Teknok Biblioedukasi Bermuatan Nilai-Nilai Budaya Hasthlaku Untuk Mengembangkan Empati Bystander Bullying Siswa SMP. G-Couns: Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 9(2), 992–1003. DOI: https://doi.org/10.31316/g-couns.v9i2.7074

Nuryantiningsih, Farida. (2022). Relevansi Adjektiva Human Propensity dalam Bahasa Jawa Sebagai Cerminan Pandangan Hidup Manusia Jawa. Deskripsi Bahasa, 5(2), 50-57. https://doi.org/10.22146/db.v5i2.5849

Nuzliah. (2016). Peran konselor dalam konseling multikultural untuk mewujudkan kesetaraan gender [The role of counselors in multicultural counseling to achieve gender equality]. Jurnal Edukasi, 2(2), 201-214.

Pabbajah, M., Widyanti, R. N., & Widyatmoko, W.F. (2021). Membangun Moderasi Beragama: Perspektif Konseling Multikultural Dan Multireligius Di Indonesia. Jurnal Darussalam: Jurnal Pendidikan, Komunikasi dan Pemikiran Hukum Islam, 8(1), 193-209. https://ejournal.iaida.ac.id/index.php/darussalam/article/view/1304

Pramono, B., dkk. (2022). Implementasi Nilai-Nilai Sesanti Bhinneka Tunggal Ika Guna Meningkatkan Kualitas Kehidupan Masyarakat, Berbangsa, dan Bernegara Menuju Indonesia Emas 2045. Penerbit Indonesia Emas Group.

Pujihastuti, A., Waluyo, T., & Murtiyasa, B. (2022). Penerapan Metode Gamifikasi Dengan Pendekatan Hasthalaku Pada Pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan. Munaddhomah: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 3(4), 415-424. https://www.researchgate.net/publication/367451500_Penerapan_Metode_Gamifikasi_Dengan_Pendekatan_Hasthalaku_Pada_Pelajaran_Produk_Kreatif_dan_Kewirausahaan

Rostini, R., Ruhyadi, S. S. A., Miftahurrazikin, M., & Fauzi, W. N. A. (2021). Konseling lintas budaya dan agama dalam penanggulangan radikalisme di lingkungan sekolah. Jurnal Penelitian Keislaman, 17(2), 155-169.

Saputra, M. G., & Wijaya, D. T. C. (2024). Strategi Komunikasi Organisasi Solo Bersimfoni dalam Menyampaikan Pesan-Pesan Toleransi pada Pelajar SMA di Kota Surakarta (Studi Kualitatif Strategi Komunikasi Pesan-Pesan Toleransi). Jurnal Komunikasi Massa, 17(1), 1-14. https://www.jurnalkommas.com/docs/Jurnal-D0220061.pdf

Saudah, S., Maksum, A., Sangka, K. B., Probohudono, A. N., Sunarto, F., Prasetyanto, D., & Jayanti, R. D. (2023). Mencegah Perilaku Intoleran melalui Budaya Hasthalaku Di Solo. Jurnal Analisa Sosiologi, 12(3). DOI: https://doi.org/10.20961/jas.v12i3.66543

Setyaputri, N. Y. (2021). Badranaya sebagai inovasi layanan BK di era disrupsi (media BK dan konsep pendekatan konseling multibudaya). Prosiding Konseling Kearifan Nusantara (KKN), 1, 1-12.

Umami, D. A. N. (2022). Pengetahuan dan keterampilan guru BK mengenai konseling multibudaya di Indonesia. Edu Consilium: Jurnal Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam, 3(1), 38-50. https://doi.org/10.19105/ec.v1i1.1808

Downloads

Published

29-04-2025

How to Cite

Valencya, N., Linsetyowati, N. C. C., Arfianti, Y. P., Zuhriyah, S. A., Musyaffa, A. F., & Khusumadewi, A. (2025). Kearifan Lokal Hasthalaku sebagai Pendekatan Konseling Multibudaya untuk Meningkatkan Harmoni Sosial: Penelitian. Jurnal Pengabdian Masyarakat Dan Riset Pendidikan, 3(4), 747–757. https://doi.org/10.31004/jerkin.v3i4.383